Label

Rabu, 04 Maret 2015

My Conquest





Lagi-lagi ane mengeluh di sini. Meski tidak menghasilkan apa-apa tapi sedikit mengikis beban di dada ini *sah*. Sudah berbulan-bulan berlalu sejak judul proposal ane di terima tapi ane belum melakukan seminar karena progress ane sangatlah lamban. Padahal kalau di fikir ane sangat beruntung mendapatkan dua supervisor yang sangat baik dan cerdas. Supervisor pertama adalah seorang guru besar a.k.a proffesor yang cerdas namun rendah hati (note: stereotipe seorang proffesor biasanya garang dan sangat sensitif) dan supervisor kedua adalah seorang doktor lulusan dari luar negeri bersuara rupawan yang genius serta pronunciation yang dimilikinya bikin mahasiswi merinding karena mirip Native Speaker. Mereka berdua membuatku bersemangat dan percaya bahwa mereka bisa memoles proposal ane menjadi lebih berbobot untuk dibaca. Namun ingatlah, “Dimana ada cahaya, disitu ada kegelapan”, dibalik semua sisi positif yang ane dapat ada hal yang membuat ane makan tak enak tidur tak nyenyak. Hal itu adalah karena reviewer ane adalah seorang dosen linguistics (kebetulan proposal ane menyangkut linguistics) yang sangat pintar dan sangat teliti. Ane takut membuat kesalahan karena jujur saja ane ini hanya mahasiswa berkompetensi rendah yang modal nekat mengambil topik tentang linguistics. Kisah ane sudah seperti Star Wars, ane dilatih oleh Obi Wan bersama Master Yoda untuk melawan Darth Vader (XD). Bedanya, kalau di Star Wars pemeran protagonis Luke Skywalker memiliki teman-teman yang membantu setiap pengembaraannya, sedangkan ane seperti sendirian meraba-raba di dalam kegelapan. Memang sih pada tahap ini ane tidak bisa berharap bisa seperti di semester awal yang menyenangkan karena bisa mengerjakan tugas bersama teman-teman sehingga tidak ada kata kesepian. Karena inilah saatnya ane berusaha menemukan jalan ane sendiri dalam petualangan kehidupan yang penuh dengan misteri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar