Label

Selasa, 31 Maret 2015

Witcher 3 : Wild Hunt

Hey bagi penggemar Witcher bergembiralah karena tidak lama lagi Witcher 3 : Wild Hunt akan rilis tepatnya pada bulan Mei 2015.  Game ini mendapat banyak respon positif dari banyak gamer dari seluruh dunia terutama yang menyukai tema Dark Fantasy. Penyebab game ini banyak di minati yaitu salah satunya karena graphic-nya yang menawan dan realistic. Dunia dalam game The Witcher 2 saja sudah membuat ane kagum apalagi melihat trailer-trailer dari Witcher 3 ane hampir mimisan.
Kedua , story-nya sangat menarik dan yang pasti non-linear sehingga setiap keputusan kita di dalam game akan menentukan ending cerita. Ente akan di buat dilema dengan pilihan-pilihan yang ada. Itulah uniknya Witcher Series, tidak ada Hitam ataupun Putih, hanya ada Abu-Abu. Setiap pilihan yang ada tidak mencerminkan kita benar-benar menjadi orang baik atau orang jahat (Good and bad? Black and white? Stop asking, there is no such thing in The Witcher). Karena Geralt of Rivia sang protagonis, si pembasmi monster professional, pun terseret ke dalam politik yang telah tersusun di dalam rencana orang-orang aristokrat yang memiliki kepentingan sendiri. Sedangkan Geralt sendiri memiliki misi tersendiri untuk menemukan orang yang sangat di cintainya yang telah di culik oleh pasukan yang menamai diri mereka Wild Hunt. Wild Hunt terlihat seperti peleton pasukan Wraith yang Immortal. Padahal sebenarnya mereka adalah Elf yang secara misterius bisa memiliki kekuatan aneh dan umur yang panjang.
Ketiga, game ini akan menjadi game Open World seperti game Elder Scroll Series tapi katanya 30 kali lebih luas dari Witcher 2 dan 20% lebih besar dari Skyrim. Sepertinya ane bisa menghabiskan waktu puluhan jam untuk mengeksplorasi dunia Witcher 3 nantinya.

Ini Geralt waktu belum beli Gillete

Ane sempat melihat salah satu trailernya yang membuat ane terkagum-kagum. Dalam trailer itu terlihat Geralt bersama Vesemir melewati sebuah daerah yang bernama ‘No man’s land’. Daerah itu baru saja menjadi daerah kekuasaan kekaisaran Nilfgardian sehingga masih terlihat bekas-bekas pengrusakan dan penjarahan disekitar tanah tandus itu. Geralt datang ketempat itu untuk menemui seorang tentara Nifgardian yang menyewa Geralt untuk memburu monster. Kemudian Geralt melempar kepala monster yang telah ia bunuh di depan orang yang menyewa jasanya sebagai trophy dan bukti bahwa tugasnya sudah selesai. Akan tetapi di dekat tempat itu terlihat seorang wanita yang terus dipukuli secara brutal oleh dua orang anak buah tentara tersebut. Wanita yang nampaknya tidak bersalah itu dituduh melakukan kejahatan kanibalisme dan pembunuhan. Wanita itu terus mengerang tak berdaya dan meminta tolong. Awalnya Geralt mengabaikannya karena itu bukan urusannya, urusan Geralt adalah memburu monster. Akan tetapi ketika tentara mulai melaksanakan hukuman gantung pada wanita itu, ia bergumam.

“Evil is evil.. Lesser, greater, middling…makes no difference. The degree is arbitrary. The definition’s blurred. If I’m to choose between one evil and another, I’d rather not choose at all.

Geralt langsung turun dari kudanya. Ia hendak menolong wanita itu. Pas mau mengambil pedang. Vesemir menegur “Just make it quick Geralt”, karena kalimat Vesemir, Geralt tidak mengambil Steel-Sword yang terselip di pelana kudanya, hanya barehand alias tangan kosong. “Close your eyes”, bisiknya pada wanita itu. Dia langsung mendorong anak buah tentara itu dan menggunakan ‘sign’ atau magic Aard yang membuat sebuah gelombang shock-wave sehingga pria itu terlepar sejauh beberapa meter. Nah si tentara bingung kenapa Geralt malah menyerang mereka. Anak buah tentara yang terlempar tersebut kemudian mencoba menyerang Geralt dengan pisaunya. Usaha itu sia-sia karena Geralt adalah Mutant. Pendengaran, kekuatan, kecepatan, penglihatan dan gerak refleknya di luar kemampuan manusia. Sehingga dalam hitungan detik ia dapat membantai 2 orang anak buah tentara tersebut. Tersisalah tentara tersebut sendirian dengan hidung yang sudah berdarah karena kena bogem sang Witcher. Si tentara masih bingung dengan kejadian ini. Kemudian Geralt dengan tenang menarik kerah tentara Nifgardian itu dan menyeretnya. Ini bagian yang paling ane suka, ketika si tentara yang di landa kebingungan dan ketakutan bertanya kepada Geralt. “Wha.. what are you doing ?!” , dengan sedikit jeda antara kedua katanya Geralt menjawab “Killing Monsters”. Tersirat dari kalimat Geralt kalau manusia adalah hama yang sebenarnya dan harus dibasmi jika hanya karena status yang dominan merubah mereka menjadi 'monster'. Ane sampe mengulang beberapa kali trailer tersebut saking kagumnya.

Ane bisa membayangkan betapa menakjubkannya game ini. Meskipun game ini kurang terkenal di Asia tapi sangat terkenal di Eropa dan Amerika. Gara-gara game ini ane menjadi tergila-gila dengan Western RPG. Ane harap ane bisa meng-upgrade PC ane supaya bisa mampu memainkan game ini nantinya.