Label

Minggu, 08 Februari 2015

Seorang Pengingat



Ketika saya sedang melaksanakan PPLT , saya tinggal di rumah kerabat jauh saya selama sebulan hingga PPLT berakhir. Di rumah tersebut saya belajar sesuatu tentang kepribadian diri saya sendiri setelah seorang nenek yang akrab ku panggil dengan "Amak" membaca karakter saya melalui wajah atau dalam bahasa ilmiahnya disebut sebagai Fisiognomi. Definisi dari Fisiognomi adalah ilmu firasat wajah atau ilmu membaca karakter seseorang dari raut wajah. Saya sendiri juga kadang merasa bisa mengetahui sifat orang tetapi saya hanya berdasarkan feeling, tidak ada prinsip ilmu tertentu yang melandasi saya untuk mengetahui hal itu tetapi tingkat keakuratannya hanya 70%.

Kembali ke kisah Amak tadi yang sehari-harinya disibukkan dengan pekerjaan rumah meski umur nya semakin tua. Hal itu membuat saya kagum karena biasanya lansia yang memiliki umur yang sama lebih memilih banyak melakukan istirahat. Yang luar biasa dari dirinya adalah dia bekerja dalam keadaan setengah lumpuh pada kedua kakinya dikarenakan asam urat yang di deritanya sudah sangat parah tapi ia tetap bekerja serta mengurus Anco atau Ibu dari Amak yang sudah sangat tua.

Suatu waktu saya sedang pergi ke kota dan yang tertinggal di rumah tinggal kami hanya dua orang teman perempuan saya. Mereka berinisiatif untuk berkunjung di rumah Amak yang hanya bersebelahan dengan rumah tinggal kami. Mereka datang dan duduk di ruang tamu menemani Amak yang biasanya kesepian karena semua anak-anaknya sibuk dengan pekerjaannya. Ketika sedang asik mereka bercengkrama, Amak membaca pribadi kedua teman saya dengan melihat wajahnya, dan menurut mereka apa yang di katakan Amak itu benar. Dan mereka tidak lupa bertanya kepada Amak tentang kepribadian saya, dan beliau mengatakan saya adalah orang yang pengingat. Maksud dari kata pengingat tadi adalah ketika orang berbuat baik sekecil apapun kepada seseorang yang memilki sifat ini, orang tersebut akan diingat terus segala kebaikannya dan si pengingat tadi akan berusaha membalas budi baiknya tersebut, tetapi ada sisi negatifnya juga dari sifat ini. Kata beliau ketika seorang pengingat disakiti atau di buat sakit hati, ia akan sulit melupakannya. Mendengar cerita itu dari teman saya, saya pun terdiam, saya berfikir saya memang seperti itu apalagi bagian yang negatifnya , ketika saya dibuat sakit hati seseorang perlu waktu lama bagi saya untuk melupakan perbuatannya. Padahal seharusnya bisa saja dia berubah karena masa depan seseorang siapa yang tau. Tapi tetap saja, saya sulit melupakan jika dibuat sakit hati seseorang.

Namun saat ini, saya "mencoba" untuk berusaha melupakan keburukan seseorang dan mengingat yang baik-baiknya saja. Karena saya memegang prinsip, mungkin suatu saat orang paling ku benci bisa saja menjadi satu-satunya orang yang menyelamatkan hidupku. Di akhir tulisan saya ini, saya menyimpulkan ada 2 pilihan yang dapat saya lakukan ketika seseorang melakukan hal buruk terhadap diri saya. Pertama lupakan, kedua biarkan itu membuat dirimu menjadi lebih kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar