Label

Jumat, 13 Desember 2013

The Hobbit - An Unexpected Journey

Kalau kalian merupakan penggemar film trilogy The Lord of the Ring pasti kalian tidak melewatkan prequel dari film ini yaitu The Hobbit : an unexpected journey . Ya film ini di angkat dari novel seorang sastrawan ternama yang berasal dari Inggris yaitu J.R.R Tolkien. Film yang bergenre epic fantasy ini bercerita tentang petualangan Bilbo Baggins sang Hobbit (kalo belum nonton trilogi LoTR bakal bingung) bersama Gandalf (tokoh favorit ane) dan 13 dwarf atau yang biasa kita sebut dalam bahasa Inddonesia sebagai Kurcaci. Cerita berawal ketika Gandalf berusaha membujuk Bilbo untuk pergi berpetualang, namun Bilbo yang sudah merasa nyaman dengan kehidupannya yang bisa dibilang mewah tidak mau pergi. Namun Gandalf si penyihir abu-abu tidak kehabisan akal, dia menggoreskan tanda berbentuk huruf Rune (yang sering main Ragnarok atau Brigandine pasti tau) di pintu masuk rumah Bilbo. Pada malam harinya Bilbo kedatangan tamu yaitu para dwarf dan mereka  berlaku seenaknya  di rumah Bilbo.Ternyata maksud Gandalf menggoreskan Rune agar sebagai penanda bahwa tempat pertemuannya dan para dwarf berlangsung dirumah Bilbo tidak lupa pula ia memberitahukan bahwa disana banyak “makanan” (hahaha dikerjain si Bilbo). Setelah selesai rumahnya diobrak-abrik dan makanan dirumahnya disikat habis para dwarf ternyata ada 1 tamu lagi yang belum datang yaitu Thorin the Oakenshield sang pangeran kaum dwarf. Setelah para tamu yang ditunggu telah datang semua Gandalf memberitahukan maksud dari kedatangan para dwarf yaitu ingin melakukan petualangan merebut kembali kerajaan Dwarf terbesar “Erebor” dari tangan sang naga api ,Smaug. Awalnya Bilbo tidak mau bergabung dalam petualangan para Dwarf, tapi pada akhirnya ia tertarik untuk ikut dan perannya didalam grup itu sebagai pencuri (karena tubuh Hobbit kecil dan gerakannya cepat).

Singkat cerita mereka melakukan perjalanan ke Rivendel untuk meminta bantuan Lord Elrond membacakan moon rune yang tersembunyi didalam peta menuju Erebor. Namun ditengah perjalanan mereka dicegat pasukan Orc yang menaiki Warg (sejenis serigala namun ukurannye kayak Singa). Mereka lari karena jumlah mereka yang tidak mungkin untuk melakukan perlawanan. Untungnya mereka bertemu Radagast si penyihir coklat yang memiliki kemampuan mengendalikan hewan. Radagast membantu mereka untuk mengalihkan perhatian para Orc sementara mereka bersama Gandalf mencari jalan rahasia menuju Rivendel. Namun mereka akhir dalam posisinya terjepit, tapi tidak diduga-duga pasukan berkuda para elf menyapu habis para orc yang mengejar Bilbo, Gandalf , dan para Dwarf.

Setelah dibantu Lord Elrond untuk membacakan rune tersembunyi didalam peta, Bilbo dan para Dwarf pergi secara diam-diam dari Rivendel karena Thorin tidak menyukai kaum Elf yang menurutnya adalah pengkhianat. Mereka melewati jalur pegunungan yang terjal dan pada saat itu terjadi hujan deras beserta petir sehingga membuat tebing menjadi licin. Namun mereka tidak menyadari kalau mereka sedang dibuntuti oleh Azog the Pale yaitu pemimpin para orc moria yang telah memenggal kepala kakeknya "Thror" saat peperangan Azalnulbizar , perang terbesar antara orc dan dwarf. Azog menaruh dendam yang begitu mendalam pada Thorin karena kekalahannya  di perang Azanulbizar dan juga karena Thorin berhasil memotong putus tangan Azog sehingga ia menjadi cacat dan menanggung malu (kalau vesi novelnya Azog sudah mati di Azanulbizar).


Ketika melewati gunung berbatu, mereka terkejut karena berada ditengah-tengah pertarungan dasyat antara para raksasa batu sehingga mereka harus berlari diantara tebing untuk menghindari bongkahan batu-batu besar yang dilempar para raksasa. Setelah selamat dari pertarungan para raksasa, mereka beristirahat didalam goa batu. Pada malam harinya Bilbo mengendap-endap berniat untuk kembali ke Rivendel namun ketahuan oleh salah satu Dwarf (ane lupa namanya) yang sedang berjaga. Ia menceritakan alasannya untuk pergi karena merasa tidak diinginkan dalam misi ini dan merasa tersisihkan. Si Dwarf itupun mengerti dan membiarkannya namun saat ingin pergi tiba-tiba pedang Bilbo “Sting” bersinar kebiruan pertanda kalau ada orc atau goblin sedang mendekat, tiba-tiba tanah yang ada di dalam Goa itu pun retak sehingga mereka semua jatuh kedalam lubang. Ternyata retakan itu dibuat oleh para goblin yang menghuni gunung itu, para dwarf digiring untuk menghadap Raja goblin, namun Bilbo luput dari pandangan para goblin. Tiba-tiba ada satu goblin yang mencegat Bilbo dan menyerangnya sehingga pertarungan tak bisa dihindari. Namun akibatnya Bilbo jatuh ke jurang bersama Goblin itu.

Ketika menghadap raja goblin senjata dan barang-barang berharga mereka dilucuti, kemudian mereka ditanyai si raja goblin akan maksud mereka masuk ke daerah kekuasaannya tanpa izin (mau izin bagaiman wong orang ndak tau), para dwarf bungkam 1000 bahasa, karena kesal di acuhkan akhirnya sang raja memerintahkan untuk membunuh mereka, namun akhirnya Thorin sang pangeran dwarf angkat bicara demi menyelamatkan teman-temannya. Sang raja goblin mengenal wajah thorin sehingga ia ingin menjual kepala Thorin kepada Azog. Lagi-lagi tanpa disangka Gandalf datang menyelamatkan mereka dan berusaha lari dari kepungan ratusan goblin yang mengejar. Di ujung jembatan kembali menyergap si raja goblin namun berhasil dibunuh oleh Gandalf menggunakan Glamdring (pedang keramat) dan mereka berhasil keluar dari goa goblin. Saat berhasil keluar Gandalf menyadari kalau ada satu orang lagi yang kurang, ternyata Bilbo tidak ada bersama mereka. Thorin berspekulasi kalau Bilbo berhasil memanfaatkan kesempatan untuk lari sehingga dia bisa pulang ke rumahnnya di Shire. Namun secara ajaib Bilbo muncul dari balik pohon sehingga membuat mereka semua kaget.

Saat jatuh ke jurang Bilbo jatuh di atas jamur-jamur besar sehingga ia selamat. Di dalam jurang tersebut ia bertemu makhluk aneh yang disebut Gollum. Si Gollum yang sedang menyantap mayat Goblin yang jatuh bersama Bilbo tadi tidak sadar kalau ia telah menjatuhkan sebuah cincin emas yang kemudian di ambil oleh Bilbo. Menyadari akan kehadiran Bilbo akhirnya Gollum alias si Smeagol perlahan medekati lokasi Bilbo bersembunyi dan ia berusaha memakan Bilbo. Namun Bilbo yang cerdik mengajak Smeagol bermain tebak-tebakan, rupanya si Smeagol yang polos itu tertarik namun ada perjanjian jika Bilbo kalah , Smeagol boleh memakan Bilbo namun jika Bilbo menang Smeagol harus menunjukan jalan keluar dari jurang itu. Ketika main tebak-tebak itu Bilbo hampir kalah namun ia tidak kehabisan akal, dia menyuruh smeagol menebak isi kantong Bilbo dan Smeagol tidak bisa menjawab dengan benar, tapi beberapa saat Smeagol merasa ada sesuatu yang aneh ia meraba kantongnya dan cincin berharganya hilang. Menyadari Bilbo telah mencuri cincinnya dia pun mengejar Bilbo. Saat lari dari kejaran Smeagol secara tidak sengaja ia menggunakan cincin itu, dan secara ajaib ia menjadi tak terlihat sehingga berhasil lari dari kejaran Smeagol dan kembali berkumpul bersama Gandalf dan para dwarf.

Setelah Bilbo yang dikira menghilang kembali muncul, mereka melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba terdengar suara lolongan warg, ternyata Azog dan pasukan berhasil menemukan mereka dan menyerang mereka habis-habis hingga terdesak di atas pohon. Ketika melihat Azog yang masih hidup, Thorin diluputi rasa dendam turun dari pohon dari melakukan pertarungan satu lawan satu dengan Azog. Namun Thorin kalah dan Azog memerintahkan bawahannya untuk memenggal kepala Thorin tapi berhasil digagalkan Bilbo dengan membunuh Orc bawahan Azog dengan pedang Sting. Azog menjadi marah besar dan memerintahkan seluruh pasukannya untuk membantai Bilbo dan kawan-kawan. Namun para Elang raksasa yang dipanggil oleh Gandalf berhasil memporak-porandakan pasukan Azog dan menyelamatkan Bilbo dan para dwarf.


Akhir dari film ini, Thorin meminta maaf kepada Bilbo karena telah meragukannya dan menganggap remeh dirinya. Dan di depan mereka membentang luas hutan-hutan lebat dan terlihat diujung hutan ada sebuah gunung yang merupakan bekas kerajaan dwarf yaitu Erebor yang merupakan tujuan mereka. Di dalam film yang digarap oleh Peter Jackson ini sedikit melakukan perubahan dalam cerita seperti kemunculan Azog yang seharusnya sudah lama mati, serta lirik lagu yang dinyanyikan para dwarf, tapi itu tidak merubah ketakjuban saya terhadap film ini, luar biasa. Lanjutan cerita dari petualangan mereka akan dilanjutkan pada film The Hobbit : Desolation of Smaug. Kalau kamu pecinta LoTR mesti nonton film ini, sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar